Wednesday 6 March 2013

Bantahan Nabi TErkena Sihir


Bantahan nabi kena sihir

Dalam suatu hadist yang diriwayatkan Shohih Bukhori,disebutkan bahwa Nabi SAW pernah terkena sihir yang dilakukan oleh seorang Yahudi,sehingga Beliau SAW terbayangkan seakan-akan sudah melakukan sesuatu padahal Beliau SAW belum melakukannya.Berikut matan hadist,
Telah bercerita kepada kami Ibrahim bin Musa telah mengabarkan kepada kami ‘Isa dari Hisyam dari bapaknya dari ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha berkata,”Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tekah disihir.”Dan berkata Al Laits,”Hisyam menulis surat kepadaku bahwa dia mendengarnya,dia anggap dari bapaknya dari ‘Aisyah radliallahu ‘anhuma berkata,”Nabi shallaallahu ‘alaihi wasallam telah disihir hingga terbayang oleh beliau seolah-olah berbuat sesuatu padahal tidak.Hingga pada suatu hari Beliau memanggil-manggil kemudian berkata:”Apakah kamu menyadari bahwa Allah telah memutuskan tentang kesembuhanku?,Telah datang kepadaku dua orang,satu diantaranya duduk dekat kepalaku dan yang satu lagi duduk di dekat kakiku.Yang satu bertanya kepada yang lainnya,”Sakit apa orang ini?”.Yang lain menjawab,”Kena sihir”.Yang satu bertanya lagi,”Siapa yang menyihirnya?”.Yang lain menjawab,”Labid bin Al A’sham.”Yang satu bertanya lagi.”Dengan cara apa?”.Dijawab,”Dengan cara melalui sisir,rambut yang rontok saat disisir dan putik kembang kurma jantan”.Yang satu lagi,”Sekarang sihir itu diletakkan dimana?”.Yang lain menjawab,”Di sumur Dzarwan”.Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pergi mendatangi tempat tersebut kemudian kembali dan berkata kepada ‘Aisyah setelah kembali,”Putik kurmannya bagaikan kepala-kepala syetan.”Aku bertanya,”Apakah telah baginda keluarkan?’.Beliau berkata:”Tidak,karena Allah telah menyembuhkan aku.Namun aku khawatir bekasnya itu dapat mempengaruhi manusia maka sumur itu aku urug(timbun).<Shahih Bukhari : 3028>
Allah SWT telah berfirman di dalam Al Qur’an,
Allah lah yang akan menjaga kamu (Muhammad) dari manusia…(QS Al-Maidah Ayat 67 )
Maksud ayat ini jelas,Allah SWT yang menjaga Nabi SAW dari gangguan manusia.Jika demikian,seharusnya Nabi SAW terlindung dari sihir yang datang dari manusia,apa lagi pengaruh sihir itu sampai membuat beliau SAW terbayang seakan-akab telah melakukan suatu pekerjaan padahal beliau tidak melakukannya,seperti yang disebutkan Hadist Bukhori diatas,itu adalah hal yang sangat tidak mungkin.
Jadi,karena isi hadist tersebut bertentangan dengan Al Qur’an,jelaslah bahwa hadist tersebut tak dapat diterima dan tak layak untuk disebut hadist shohih.
Penjelasan yang tepat sebagai berikut,
Syubat ini dimunculkan oleh sebagaian pihak yang ingin mendiskreditkan Ahlu Sunnah dengan menyerang kitab hadist utama dalam Ahlu Sunnah yaitu Shohih Bukhori.Salah satunya adalah mengenai hadist ini,hadist mengenai sihir yang menimpa Nabi SAW.
Untuk menajawab syubhat ini,terlebih dahulu kita harus mengetahaui bahwa sihir tak jauh berbeda dengan penyakit.Sebagaimana penyakit dan sihir dapat menimpa seorang manusia,begitu pula seorang Nabi,betapun mulia kedudukannya dapat tertimpa penyakit dan sihir,karena setiap Nabi juga memiliki sifat-sifat kemanusiaan.Perbedaannya adalah penyakit dan sihir yang bisa menimpa Nabi adalah penyakit dan sihir yang tidak menghambat tugasnya dalam menyampaikan Risalah Tuhannya.
Dalam Al Quran kita dapat melihat bagaimana Nabi Musa as yang bergelar Kalimullah dapat terpengaruh oleh sihir yang dilakukan para penyihir Fir’aun.Allah SWT berfirman,
65. (Setelah mereka berkumpul) mereka berkata: “Hai Musa (pilihlah), apakah kamu yang melemparkan (dahulu) atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?”66. Berkata Musa: “Silahkan kamu sekalian melemparkan”. Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang kepada Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka.67. Maka Musa merasa takut dalam hatinya 68. Kami berkata: “janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang).69. Dan lemparkanlah apa yang ada ditangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. “Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang”.70. Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud,seraya berkata: “Kami telah percaya kepada Tuhan Harun dan Musa”.(QSThaahaa Ayat : 65-70)
Perhatikanlah,bagaimana Nabi Musa AS terpengaruh sihir sehingga terbayang seakan-akan tongkat dan tali merayap dengan cepat seperti ular.Hal ini menunjukkan bahwa tidak mustahil seorang nabi terpengaruh oleh sihir.Begitu pula halnya dengan apa yang menimpa para Rasul SAW.Beliau tersihir sehingga terbayangkan seakan-akan sudah melakukan sesuatu padahal beliau belum melakukannya.Bukankah ini peristiwa yang sama dengan apa yang menimpa Nabi Musa as ?
Apalagi,pada kenyataan sihir yang menimpa Nabi SAW hanya berdampak pada jasmani saja dan tidak sampai mempengaruhi akal.Beliau SAW masih sadar dengan apa yang beliau ucapkan.Sehingga hal tersebut tidak mengganggu tugas beliau sebagai penyampai Risalah.
Adapaun anggapan sebagaian orang yang menganggap Nabi SAW tersihir sehingga melantur ucapan dan perbuatannya.Itu anggapan yang sangat keliru yang lahir dari kurangnya pemahaman mengenai sihir.Tidak semua orang yang terkena sihir menjadi ling-lung,karena sihir sendiri memiliki banyak ragam.Diluar itu semua,peristiwa tersihirnya Nabi SAW sama sekali tidak bertentangan dengan dalil Al Qur’an yang mereka sampaikan.Mereka menduga demikian karena mereka tidak membaca ayat secara keseluruhan,sehingga mereka tidak memahami konteks yang ada pada ayat tersebut.Ayat yang mereka maksud secara lengkap berbunyi,
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.(QS Al-Maidah Ayat : 67 )
Jelaslah bahwa Ishmah (perlindungan) disini maksudnya perlindungan dalam menyampaikan Risalah.Artinya orang-orang kafir tidak mungkin dapat mencegah beliau SAW dalam menyampaikan risalahnya.Sedangkan sihir yang menimpa Beliau SAW sama sekali tidak mengganggu jalannya Risalah,maka tak ada pertentangan sama sekali antara Hadist Bukhori diatas dengan ayat ini.
Secara lebih spesifik,ahli tafsir menyebutkan yang dimaksud dengan Ishmah disini adalah Allah SWT menjamin bahwa orang-orang kafir tidak akan mampu membunuh Rosul SAW dalam upaya memadamkan risalah-Nya. Sedangkan,gangguan-gangguan lain selain pembunuhan dapat menimpa Rosul SAW,oleh karena itulah kita sering mendengar mengenai gangguan-gangguan yang dilakukan orang kafir  kepada Rosul SAW.Rosul SAW pernah diliukai wajahnya pada perang Uhud,dilempari batu hingga kakinya berdarah di Thaif,dan lain sebagainya.Tapi dalam setiap kejadian itu,Allah SWT selalu menyelamatkan beliau SAW sehingga tidak sampai terbunuh.Begitu juga halnya dalam kejadian ini.Rosul SAW terkena sihir tapi Allah SWT masih menjaga beliau hingga sihir itu tidak sampai membahayakan beliau,bahkan Allah SWT menyembuhkan beliau,sebagaimana ucapan Rosul SAW di akhir hadist tersebut.
“Adapun aku,maka benar-benar Allah telah menyembuhkanku”
Satu hal lagi,maksud dari perkataan Sayyidah Aisyah RA :
Yang lebih tepat adalah Rasulullah SAW berhasrat untuk mengerjakan sesuatu tapi secara tiba-tiba hasrat beliau hilang dan menjadi tidak selera sehingga beliau tidak jadi mengerjakan,yang lebih ringan lagi adalah seperti Apa yang diriwayatkan Ibnu Abbas,bahwa maksud pengaruh sihir itu adalah tertutupnya pandangan Rosul SAW dalam beberapa hal hingga Beliau kehilangan selera dan jatuh.

0 comments:

Post a Comment